Membuat berita (news) tidak hanya soal menulis, tetapi tentang bagaimana mengumpulkan informasi yang akurat, menyusunnya secara sistematis, dan menyajikannya secara menarik namun tetap objektif. Bagi pemula, memproduksi berita bisa terasa menantang. Artikel ini akan membahas langkah-langkah dasar dalam memproduksi berita, dari awal hingga siap dipublikasikan.
1. Pahami Apa Itu Berita
Berita adalah laporan tentang peristiwa atau informasi terbaru yang memiliki nilai berita (news value). Nilai berita mencakup unsur:
-
Kebaruan (timeliness)
-
Kedekatan (proximity)
-
Dampak (impact)
-
Ketokohan (prominence)
-
Keunikan (novelty)
-
Konflik (conflict)
Berita harus faktual, objektif, dan disampaikan dengan bahasa yang lugas.
2. Temukan Ide Berita
Langkah awal adalah mencari topik atau peristiwa yang layak diberitakan. Sumber ide bisa berasal dari:
-
Wawancara dengan narasumber
-
Media sosial
-
Siaran pers
-
Forum komunitas
-
Pengamatan langsung
Pastikan ide tersebut aktual dan relevan dengan audiens yang dituju.
3. Lakukan Riset Awal
Sebelum turun ke lapangan atau menulis, lakukan riset:
-
Cari latar belakang peristiwa
-
Kenali tokoh atau institusi yang terlibat
-
Baca berita terkait yang pernah dipublikasikan sebelumnya
Riset membantu kamu memahami konteks dan merumuskan pertanyaan penting.
4. Wawancara dan Observasi
Wawancara adalah inti dari peliputan berita. Siapkan daftar pertanyaan terbuka dan usahakan berbicara langsung dengan narasumber utama. Beberapa tips:
-
Gunakan alat rekam (dengan izin)
-
Catat kutipan penting
-
Tanyakan “5W + 1H”: What, Who, When, Where, Why, How
-
Perhatikan ekspresi, suasana, dan detail non-verbal selama observasi
5. Susun Struktur Berita: Piramida Terbalik
Berita umumnya ditulis dengan struktur piramida terbalik, yakni informasi paling penting di awal, diikuti detail tambahan.
Struktur dasar:
-
Lead (teras berita): 1 paragraf pembuka yang menjawab 5W+1H
-
Body: pengembangan fakta, kutipan, data
-
Tail: informasi pelengkap atau penutup
6. Gunakan Bahasa Jurnalistik
Penulisan berita berbeda dari cerita fiksi. Ciri bahasa jurnalistik:
-
Ringkas dan padat
-
Netral dan tidak berpihak
-
Menghindari opini pribadi
-
Menggunakan kalimat aktif dan struktur sederhana
Contoh:
-
❌ “Menurut saya, ini sungguh memprihatinkan.”
-
✅ “Warga menyebut kondisi tersebut memprihatinkan.”
7. Cek Fakta dan Etika
Sebelum dipublikasikan, pastikan:
-
Semua nama, tanggal, dan fakta akurat
-
Tidak ada hoaks atau asumsi
-
Identitas narasumber dilindungi jika perlu
-
Berita tidak mengandung fitnah, ujaran kebencian, atau SARA
Gunakan prinsip cover both sides—berikan ruang bagi semua pihak yang terlibat.
8. Edit dan Publikasikan
Setelah menulis:
-
Baca ulang untuk koreksi ejaan, tanda baca, dan gaya bahasa
-
Minta feedback dari teman atau editor
-
Pilih media publikasi: media daring, blog, media kampus, atau media sosial
Jika kamu menggunakan media visual (video atau audio), pastikan kualitas gambar/suara baik dan informasi tetap padat.
Penutup
Memproduksi berita adalah keterampilan yang terus diasah melalui praktik. Kunci utamanya: keingintahuan, kejujuran, dan tanggung jawab informasi. Pemula tak perlu takut salah—yang penting terus belajar dan memperbaiki diri. Dengan latihan dan konsistensi, kamu bisa menghasilkan berita yang informatif dan berkualitas.